Nasehat Imam Al Ghazali Tentang Ilmu

Cukup bagi dia untuk meyakininya tanpa ragu meskipun dengan cara taklid atau mengikuti pendapat orang meski tidak tahu dari mana.
Nasehat imam al ghazali tentang ilmu. Sehingga nasehat dan kata kata imam ghazali tentang hubungan sosial bagaimana menyikapi kehidupan tentang cinta pekerjaan akhlak dan lain sebagainya akan sangat bermanfaat bagi kita dalam mengarungi kehidupan sesuai dengan ridho allah swt. Imam al ghazali dalam ikhtisar ihya ulumiddin mengatakan orang yang telah masuk islam pun diwajibkan mengetahui dua kalimat syahadat dan memahami maknanya. Petuah bijak itu sedianya hanya lewat lisan tetapi sang murid menginginkan kekekalan wasiat tersebut. Jika anda mengenal tingkatan ilmu dan mengetahui hakekat ilmu akherat niscaya anda akan paham bahwa yang sebenarnya menyebabkan ulama menyibukkan diri dengan ilmu itu bukan semata mata karena mereka butuh ilmu itu tapi karena mereka membutuhkannya sebagai sarana mendekatkan diri.
Tokoh yang berjuluk hujjat al islam itu akhirnya mengabulkan lewat karyanya yang berjudul ayyuha al. Maka saat ditanya tentang fenomena kaum intelektual dan fuqaha yang berakhlak buruk imam al ghazali berkata. Nasihat tersebut merupakan permintaan khusus sebagai bekal sang murid agar sukses dunia akhirat. Supaya kita tidak terjebak pada perbedaan perbedaan itu maka kita akan melihatnya dari sudut pandang al ghazali tentang ilmu pengetahuan.
Ialah mereka yang dijamin keselamatannya karena niat menuntut ilmu untuk menggapai kebahagiaan abadi di akhirat. Al ghazali telah membuat dua macam perbedaan pengetahuan yang ada pada manusia yaitu. Selain ilmu agama dan hukum hukum fiqih imam ghazali sendiri membahas berbagai aspek kehidupan dalam pandangan ilmu agama. Menjawab pertanyaan ini tentu tidak mudah karena para ulama berselisih pendapat tentang pembidangan ilmu dalam islam.
Imam al ghazali membagi penuntut ilmu menjadi tiga kelompok. Hendaknya nasihat yang termaktub dalam bidayatul hidayah ini dijadikan pedoman agar kita tidak terjerumus dalam duka dunia dan nestapa akhirat. Di dalam kitab bidayat ul hidayah ini imam al ghazali mengawali pembahasannya dengan mengulas motif mempelajari ilmu yang dalam hal ini dikhususkan ilmu agama.